Pengukur BTU elektromagnetik SUP-LDGR
Characteristics
Akurasi: ±2%
Konduktivitas listrik: > 50μS/cm
Flensa: DN15…1000
Perlindungan masuk: IP65/ IP68
Akurasi: ±2%
Konduktivitas listrik: > 50μS/cm
Flensa: DN15…1000
Perlindungan masuk: IP65/ IP68
Produk | Pengukur BTU elektromagnetik |
Model | SUP-LDGR |
Diameter nominal | Nomor DN15 ~DN1000 |
Ketepatan | ±2%, (laju aliran = 1m/s) |
Tekanan kerja | Tekanan 1,6 MPa |
Bahan pelapis | PFA, F46, Neoprena, PTFE, FEP |
Bahan elektroda | Baja tahan karat SUS316L, Hastelloy C, Titanium, |
Tantalum, Platina-iridium | |
Suhu sedang | Tipe integral: -10℃~80℃ |
Tipe terpisah: -25℃~180℃ | |
Catu daya | Tegangan 100-240VAC, 50/60Hz, 22VDC—26VDC |
Konduktivitas listrik | > 50 μS/cm |
Perlindungan masuk | Tingkat IP65, IP68 |
Pengukur BTU (British Thermal Unit) elektromagnetik adalah perangkat yang digunakan untuk mengukur energi panas yang ditransfer dalam sistem pemanas atau pendingin. Alat ini beroperasi berdasarkan prinsip pengukuran aliran elektromagnetik yang dikombinasikan dengan sensor suhu.
Meter terdiri dari sensor aliran dan sensor suhu. Sensor aliran menggunakan induksi elektromagnetik untuk mengukur laju aliran volumetrik fluida, seperti air atau glikol, yang melewati sistem. Informasi ini penting untuk menentukan jumlah energi panas yang ditransfer.
Sensor suhu biasanya dipasang di saluran masuk dan keluar sistem untuk mengukur perbedaan suhu. Dengan menggabungkan data laju aliran dan perbedaan suhu, pengukur BTU dapat menghitung secara akurat jumlah energi panas yang dipertukarkan.
Pengukur BTU elektromagnetik umumnya digunakan dalam berbagai aplikasi, termasuk sistem pemanas dan pendingin distrik, sistem HVAC (Pemanas, Ventilasi, dan Pendingin Udara), dan proses industri. Alat ini memberikan pengukuran konsumsi energi yang akurat dan andal, sehingga memungkinkan manajemen dan penagihan energi yang efisien.
Singkatnya, pengukur BTU elektromagnetik adalah perangkat yang memanfaatkan pengukuran aliran elektromagnetik dan sensor suhu untuk mengukur energi panas yang dipertukarkan dalam sistem pemanas atau pendingin. Alat ini memainkan peran penting dalam memantau dan mengelola penggunaan energi dalam berbagai aplikasi.
Prinsip pengoperasian meter BTU elektromagnetik SUP-LDGR (Pengukur kalor): Air panas (dingin) yang disuplai oleh sumber kalor mengalir ke sistem penukar kalor pada suhu tinggi (rendah) (radiator, penukar kalor, atau sistem kompleks yang terdiri dari keduanya), Aliran keluar pada suhu rendah (tinggi), yang mana kalor dilepaskan atau diserap ke pengguna melalui pertukaran kalor (catatan: proses ini meliputi pertukaran energi antara sistem pemanas dan sistem pendingin). Saat air mengalir melalui sistem penukar kalor, berdasarkan sensor aliran dan suhu yang sesuai dengan sensor, diberikan suhu air yang kembali, dan mengalir melalui waktu, melalui perhitungan kalkulator dan menampilkan pelepasan atau penyerapan kalor sistem.
Bahasa Indonesia: Q = ∫(τ0→τ1) qm × Δh ×dτ =∫(τ0→τ1) ρ×qv×∆h ×dτ
T: Panas yang dilepaskan atau diserap oleh sistem, JorkWh;
qm: Aliran massa air melalui pengukur panas, kg/jam;
qv: Volume aliran air melalui pengukur panas, m3/jam;
ρ: Kepadatan air yang mengalir melalui pengukur panas, kg/ m3;
∆h: Perbedaan entalpi antara suhu masuk dan keluar kalor
sistem pertukaran, J/kg;
τ:waktu,h.
Dicatat: produk ini sangat dilarang untuk digunakan dalam kondisi tahan ledakan.